Wednesday, November 14, 2007

Restorasi ekosistem

Cagar Alam salah satu bentuk kawasan hutan konservasi, artinya kawasan ini memiliki fungsi untuk perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan kawasan serta tempat berbagai jenis flora dan fauna. Cagar alam merupakan salah satu bentuk hutan hujan tropis yang masih tersisa di antara sekian banyak hutan tropis Indonesia yang telah rusak. Potensi keanekaragaman hayati yang dikandungnya memiliki peran dan posisi yang penting dalam peta biodiversitas Indonesia. Telah diketahui bahwa bahkan di dalam hutan alam yang telah mencapai klimaks pun, kondisinya tidak statis akan tetapi dinamis. Karena beberapa sebab alami maupun anthropogenic-driven dapat membuat eksositem yang sehat ini berubah menjadi eksosistem yang terdegradasi. Kita memang mengakui bahwa disturbances atau gangguan tersebut terkadang diperlukan bagi keberlanjutan beberapa spesies untuk berkembang biak seperti halnya Pinus merkusii yang memang tumbuh baik di daerah yang secara frekuensi sering terbakar atau prescribed burning. Namun kini gangguan hutan karena sebab manusia atau antropogenic-driven disturbances semakin menjadi trend. Penambangan di daerah kawasan konservasi baik legal maupun illegal mulai merambah kawasan dan mengubah eksosistem menjadi habitat yang terdegradasi. Sedikit atau banyak, kerusakan hutan tetap akan berpengaruh terhadap banyak hal. Antara lain kekhawatiran akan bertambah parahnya tingkat pemanasan global, perubahan iklim, bencana alam kekeringan, banjir dan tanah longsor. Kondisi ekosistem hutan yang sudah terdegradasi serta mengalami deforestasi menuntut segera dilakukan upaya pemulihan sehingga kawasan hutan dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
Suksesi ekologi adalah konsep yang mendasar dalam ekologi, yang merujuk pada perubahan-perubahan berangkai dalam struktur dan komposisi suatu komunitas ekologi yang dapat diramalkan. Suksesi dapat terinisiasi oleh terbentuknya formasi baru suatu habitat yang sebelumnya tidak dihuni oleh mahluk hidup ataupun oleh adanya gangguan terhadap komunitas hayati yang telah ada sebelumnya oleh kebakaran, badai, maupun penebangan hutan. Kasus yang pertama sering disebut juga sebagai suksesi primer, sedangkan kasus kedua disebut sebagai suksesi sekunder. Dengan demikian suksesi ekologi adalah suatu proses perubahan komponen-komponen spesies suatu komunitas selama selang waktu tertentu. Menyusul adanya sebuah gangguan, suatu ekosistem biasanya akan berkembang dari mulai tingkat organisasi sederhana (misalnya beberapa spesies dominan) hingga ke komunitas yang lebih kompleks (banyak spesies yang interdependen) selama beberapa generasi Restorasi adalah pengembalian suatu ekosistem atau habitat kepada struktur komunitas, komplemen alami spesies, atau fungsi alami aslinya (WRI, IUCN, UNEP; 1995). Retorasi, merupakan pemulihan melalui suatu reintroduksi secara aktif dengan spesies yang semula ada, sehingga mencapai struktur dan komposisi spesies seperti semula. Tujauannya untuk mengembalikan struktur, fungsi, kenekragaman dan dinamika suatu ekosistem yang dituju (Society for Ecological Restoration 199 dalam Primack, R.B. dkk, 1998).

3 comments:

wahyujati said...

assalamualaikum TOM...
TQ infonya baguss

wahyujati said...

assalamualaikum TOM...
TQ infonya baguss

Tris said...

terima kasih infonya good job..