Pada tahun 1817, seorang wanita
muda berumur 17 tahun, terpelajar dan berasal dari keluarga kelas menengah di Prancis menyamar menjadi
seorang pria dan naik ke atas kapal Uranie
yang akan berlayar mengeksplorasi belahan Bumi bagian Selatan untuk mendampingi
suaminya. Yang dibawanya saat itu hanyalah, seperangkat alat tulis, gitar dan
alat-alat kebersihan pribadi. Sejarah kemudian mencatatnya sebagai salah satu
dari beberapa wanita yang pernah berlayar mengitari bumi. Wanita pemberani
tersebut bernama Rose de Freycinet, dengan setianya mendampingi suami dalam
rangka ekspedisi menjelajah tanah baru. Rose sangat rajin mengisi buku
hariannya selama perjalanan tersebut. Dengan baiknya dia mendeskripsikan setiap
tempat baru yang mereka datangi di dalam buku hariannya. Buku harian tersebut
adalah salah satu barangnya yang selamat dari puing-puing kapal mereka yang
karam. Pada tahun 1962, buku hariannya yang berbahasa Prancis tersebut
diterjemahkan dan dipublikasikan. Salah satu cerita yang cukup menarik adalah ketika
mereka mendarat di new Hollandia atau yang sekarang kita kenal dengan Australia . Pada
Bulan September 1824 kapal mereka berlabuh di daerah pesisir sekitar Australia
Barat dan mendirikan camp. Daerah dimana camp
ini didirikan tetap menjadi misteri
sampai pada tahun 2005 para scientist dan sejarahwan Australia
berhasil menemukan lokasi dimana camp
tersebut pernah ddirikan
berdasarkan catatan buku harian Rose serta lukisan seniman kapal. Daerah itu
bernama Shark Bay , Western Australia . Di buku hariannya,
tertanggal, Sepetember 1824, Rose menulis bahwa dia agak tidak nyaman berada
disana. Selain udara yang sangat panas, daerahnya juga hampir tidak
bervegetasi. Saat siang mulai berlalu ia biasa berjalan diatas pasir yang masih
panas sambil mengumpulkan Kerang laut yang mana kemudian menjadi kolesinya yang
sangat bagus menurutnya. Pada 1835 Rose
meninggal pada usia 35 tahun karena menderita kolera, setelah sebelumnya ia
merawat suaminya yang menderita penyakit yang sama.
Penggalan cerita tadi
hanyalah sebagian materi pameran yang ada di pameran berjudul “Journeys of Enlightment: French Exploration
of Terres Australes” yang digelar di museum maritim di Fremantle , Western Australia 17 Oktober 2008..
Selain menampilkan sisi romatika sejarah seperti kisah Rose diatas, juga ditampilkan
sejarah perkembangan sains terutama di bidang eksplorasi dan taksonomi flora
dan fauna terutama di Australia .
Caroleus Linnaeus, Bapak taksonomi modern tersebut juga ‘hadir’ sebagai salah
satu ‘pemateri’. Sketsa dan gambar asli dari herbarium awal flora Australia
seperti Anigozanthes, Eucalyptus, dan
Banksia repens juga ditampilkan yang tertanggal tahun 1766. Juga
ditampilkan beberapa peta, catatan harian langka serta buku terbitan asli edisi
pertama karya-karya besar seperti buku taksonomi Linnaeus tahun 1788. Selain
itu juga ada awetan berbagai macam hewan selama ekspedisi-ekspedisi tersebut
seperti awetan ular laut, burung elang, kepiting, serta berbagai mamalia dan
reptilian lainnya. Yang cukup menarik adalah ketika mengunjungi tempat display
Rose. Disana ada replica tenda yang pernah digunakan Rose saat berada di Shark
Bay, tenda berwarna putih dengan tinggi hampir 3 meter berbentuk seperti
tumpeng dengan bendera putih diatasnya adalah replica yang dibuat berdasarkan
lukisan seniman kapal yang juga melukis Rose didepan tendanya. Yang juga
kemudian menginspirasi replica satu setel pakaian yang pernah dikenakan Rose
yang juga ditampilkan dipameran ini. Pakaian tersebut dipasang di mannequin
yang juga dbuat berdasarkan interpretasi lukisan tersebut. Anggun, itulah kesan
yang pertama kali akan kita dapati. Dan saat kita mendekati display salah satu
halaman dari buku harian aslinya tiba-tiba terdengar suara wanita yang
seolah-olah seperti Rose sendiri yang sedang menceritakan isi buku hariannnya
pada bagian ketika mereka berada di Shark
Bay .
No comments:
Post a Comment